Pertemuan 7 Sekmen STKIP - Sekmen
Headlines News :
Sekolah menulis FLP Sumbar. Berkarya bersama cita-cita besar menjadi penulis besar. alizartanjung@gmail.com
Home » » Pertemuan 7 Sekmen STKIP

Pertemuan 7 Sekmen STKIP

Written By Alizar tanjung on Sabtu, 01 Desember 2012 | 03.32

Oleh Alizar Tanjung

"Majukan diskusi jam 9. Beritahukan kawan-kawan." Begitu isi sms saya kepada Faradila Hasri, Pimpin nan FLP STKIP sekaligus penanggung jawab sekmen (sekolah menulis) gelombang 2 di FLP STKIP, Jumat (30/12). Sekmen diadakan setiap hari Sabtu selama sembilan kali pertemuan dan pertemuan sekarang memasuki pertemuan yang ketujuh yang anggotanya mahasiswa-mahasiswa STKIP PGRI Padang.

Saya sampai di sekre PII, Gunung Pangilun, seperti yang diagendakan, pukul 9 kurang. Anggota Sekmen belum ada yang datang. Udara pagi masih terasa sejuk meski matahati sudah mulai meninggi. Jalan-jalan ruas STKIP ramai sekali. Lima buskota berjajar sepanjang jalan masuk kampus STKIP. Selang beberapa menit, datang Febby, panitia pelaksana sekmen.

"Mereka sedang ada acara fakultas. Acara kampus," ujar Febby menjawab pertanyaan saya. Menungguh anggota sekmen kami sarapan. Ketika kembali ke sekre, dua anggota sekmen, Lia, dan Suri Hastika Sari, sudah menunggu. Kemudian datang Yelli Marselina, Dodi Saputra, Taufik Iqbal, Riza, Miftah, Fikri.

Sekmen menulis FLP STKIP merupakan kegiatan dari program FLP STKIP dibawah komando FLP Sumbar. Sekmen ini diadakan oleh setiap FLP ranting setiap merekrut anggota baru. Dan FLP STKIP adalah FLP ranting dari FLP Sumbar. Sistem diskusinya lebih bersifat membedah karya dengan tutor saya dibantu kawan-kawan dari STKIP.

Kegiatan pada hari ini mendiskusi cerpen Lia, cerpen Yelli Marselina, isi  buku Miftah, cerpen Suri, mantagi Dodi Saputra, mantagi Riza. Karya Iqbal tidak sempat untuk di disuksikan. Cerpen "Dosen" karya Suri Hastika Sari cukup menarik buat saya. Cerpen yang bercerita tentang dosen Riswanto memiliki pengikatan ide yang kuat dengan gaya bercerita Suri.

Riswanto seorang guru yang suka meminta uang denda kepada mahasiswanya yang terlambat. Dan Riswanto adalah sosok yang ceroboh dalam soal resleting celana. Karakter ceroboh yang diungkapkan dengan resleting celana membuat cerpen ini menjadi lebih kuat. Kemudian keberanian Suri untuk mengedit cerpennya patut untuk saya acungkan jempol sebagai apresiasi saya. Hanya saya sedikit berkomentar kenapa judulnya tidak "Pak Riswanto"

Sedangkan cerpen Lia "Panggil Aku dengan Sebutan Itu Sekali Lagi". Cerpen ini dari segi judul sudah cukup memikat pembaca untuk jenis cerpen teenlit maupun sastra. "Gadis berjilbab pink" ini menjadi kekuatan yang ingin ditampilkan lia. "Namu Adi. Nama kamu siapa." Pertanyaan nama kamu siapa tidak pernah terjawab dari awal. Sehingga membuat pembaca bertanya-tanya. Kekonyolan-kekonyolan diciptakan oleh tokoh aku. Sehingga kekonyolan itu mempertemukan dia dengan lelaki hatinya. Persoalannya muncul ketika jalan itu sudah tertutup dengan kepergian Adi. Indah hanya bisa meratapi dirinya.

Mantagi Dodi dengan judul "Garis Depan" dan mantagi Riza dengan judul "Petani" dan cerpen Yelly menurut saya kawan-kawan hanya butuh cara memandang secara mikroskopik. Melihat persoalan kecil kemudian mengangkatnya menjadi pembahasan besar. 

Akhirnya pertemuan harus ditutup pukul 12 lewat 30. Saya harus pulang dan menikmati senja hari sambil santai di rumahkayu. Menikmati begitu sejuknya udara senja dan betapa indahnya langit Padang yang penuh dengan teka-teki, pagi cerah, siang mendung, sore hujana. Besok entah apalagi.*




Share this article :

3 komentar:

Anonim mengatakan...

Uhm,,, Pak Ali yang imut-imut 'begitu katanya':D thanks before dah corat-coret hasil imajinasi saya dengan teramat tragis 'saya rasa begitu', I hope I'll be good in writing next!
keep writing!

Unknown mengatakan...

Uhm,,, Pak Ali yang imut-imut 'begitu katanya':D thanks before dah corat-coret hasil imajinasi saya dengan teramat tragis 'saya rasa begitu', I hope I'll be good in writing next!
keep writing!

Unknown mengatakan...

Uhm,,,Pak Ali yang imut-imut 'begitu katanya' :D thanks before walo sedikit sedih rasanya dah corat-coret hasil imajinasi saya dengan amat tragis 'saya rasa begitu', yah I hope that will make me be a good one in writing next.
keep write!

Pengunjung

Berlangganan Iklan

Buku Tamu


Get this widget!
facebook
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Sekmen - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template