Oleh Alizar Tanjung
Udara amat panas. Angin sepoi pun tak berguna. Saya memasuki
pekarang sekretariat PII Sumbar di samping STKIP Gunung Pangilun . Agenda hari
ini, Kamis, (21/11/12), rapat pelaksanaan sekolah menulis perdana untuk Minggu,
25 November 2012. Dalam jadwal, sekolah menulis akan dilaksanakan selama
sembilan kali pertemuan dalam rentang dua bulan. Program ini program FLP Sumbar
yang merupakan kelanjutan dari sekmen FLP di cabang-cabang.
Kebutuhan berorganisasi memang menjadi priritas dari FLP Sumbar.
Sekolah menulis merupakan salah satu penyaluran kebutuhan menulis. Sekolah
menulis yang dilaksanakan sekarang sekolah menulsi berbayar dengan persertanya
dari berbagai kalangan. Dari laporan panitia pelaksana baru tujuh orang peserta
yang telah mengembalikan formulir pada gelombang kedua.
Rasa antusias dari permintaan peserta tentang pelatihan kepenulisan
yang membuat pengurus mengangatkatkan pelatihan dalam bentuk berbayar.
Pesan-pesan pendek yang datang dari rekan mahasiswa, siswa, umum, mendapatkan
jawaban dari dibukanya pelatihan menulis FLP Sumbar.
Jam menunjukkan pukul 13.05 ketika saya membuka pintu sekre. Belum
seorang pun yang datang. Barulah jam 14.10, seorang panitia pelaksana,
instruktur datang. Instruktur yang bertanggungjawab untuk pelaksanaan sekolah
menulis empat orang. Satu orang sakit dan satu orang kuliah. Sehingga
pembicaraan hanya saya lakukan dengan saudara Fikry Al Asyhar.
Pembicaraan berlangsung seputar persiapan setting acara, admistrasi, penataan
keuangan, pemateri untuk hari pertama.
Hal yang menarik dari diskusi saya dengan FLP yang menjabat di
bidang kaderisasi FLP Sumbar. Bahwa FLP Sumbar untuk ke depanyya berlalu lebih
meningkatkan kerjasama, membentuk link. Memang ini merupakan kebutuhan sebuah
organisasi. Pembicaraan ini juga berlanjut seputar peluasan jaringan FLP di
cabang, sekolah-sekolah, tentunya dengan mengutamakan SDM sebagai pengelola.
Tidak tertinggal pembicaran seputar sekretarian FLP yang harus ditargetkan 2013.*
0 komentar:
Posting Komentar