Semangat Dibalik Hujan - Sekmen
Headlines News :
Sekolah menulis FLP Sumbar. Berkarya bersama cita-cita besar menjadi penulis besar. alizartanjung@gmail.com
Home » , » Semangat Dibalik Hujan

Semangat Dibalik Hujan

Written By Alizar tanjung on Rabu, 23 Januari 2013 | 19.08


Laporan Fithra Suratno



Padang, 13 Januari 2013.
Sebenarnya, hari tak begitu cerah pagi itu. Saat masih subuh saja sebuah anugrah telah turun membasahi Kota Padang sekitarnya. Mendung. Meskipun warna pagi agak tak semangat, tapi sepertinya semangatku begitu membara. Mungkin karena kemaren aku melewatkan satu pertemuan di sekmen Flp.
            Hampir saja mendung mengecohku. Takut telat. Gerimis menemani langkah yang terburu waktu. Pukul 10.00 wib, acara diskusi di mulai dan pada pertemuan itu yang berkesempatan memberikan materi adalah Alizar Tanjung sendiri, yang biasanya membimbing bedah karya Sekmen Flp di setiap minggunya.
“Cara Menembus Media Massa”, tema yang sangat menarik dan tentunya setiap anggota sekmen flp sangat menantikan karyanya diterbitkan. Ternyata sangat banyak media massa yang bisa menampung karya teman-teman yang berbakat dan mau berkarya. Nah, Alizar Tanjung memperkenalkan beberapa media massa yang dibawanya karena salah satu tips nya adalah mengenal karakter dari setiap media massa itu sendiri.
Selanjutnya seperti seorang pegawai atau pekerja, setelah bekerja tentu saja ingin mendapatkan hasil yang setimpal dengan apa yang telah diusahakan. Honor? benar. Honor yang diraihpun cukup lumayan. Berkisar Rp. 50.000,- s/d Rp. 1.500.000,-. Dan lagi-lagi dia menjelaskan bahwa tujuan utama menulis itu bukan semata honornya tapi kalau itu dijadikan pemicu untuk berkarya boleh-boleh saja.
            Pertemuan itu dihadiri oleh sepuluh orang peserta Sekmen, dua orang instruktur dan beberapa pemateri. Alizar Tanjung ditemani oleh dua orang rekannya yaitu Dodi Saputa dan Riyen. Mereka memberikan pengalaman masing-masing tentang perjalanan mereka dalam memulai karya mereka.
            “Saya memilih mantagi sebagai karya yang pertama kali saya kirimkan dan alhamdulillah karya saya langsung dimuat tanpa harus menunggu lama”, kisah Dodi.
            “Dalam mengirimkan karya ada beberapa hal yang perlu kita tanamkan dalam diri masing-masing. Yang pertama adalah kerja keras, sabar, dan untuk hasilnya kita serahkan pada yang diatas”, tambah Dodi.
            “Aku begitu penasaran kenapa cerpenku tak pernah dimuat di media massa. Heh, kata teman-teman cerpenku cukup bagus cuma perlu perbaikan dan perbaikan lagi”, Riyen menceritakan pengalaman getirnya.
            Pengalaman getir Riyen selanjutnya langsung ditukas dengan prestasi-prestasinya dalam menulis artikel dan opini. Dia selalu berhasil membuat redaktur media massa memuat artikel-artikelnya itu.
            Begitulah suasana di sekmen flp hari itu. Seperti biasa, materi akan dilanjutkan dengan diskusi. Semua peserta yang ada di dalam ruangan mendapatkan ilmu dan kritikan atas karya yang telah dibagikan. Dan memang untuk pertemuan saat itu, karya-karya peserta sekmen flp sudah jauh lebih bagus dibandingkan pertemuan sebelumya. Adzan ashar menutup diskusi pada kesempatan itu. Untung saja matahari tidak sembunyi lagi.
Share this article :

0 komentar:

Pengunjung

Berlangganan Iklan

Buku Tamu


Get this widget!
facebook
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Sekmen - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template